Selasa 13 Apr 2021 10:33 WIB

Anies Klaim Situasi Covid di Jakarta Terkendali

Vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Ibu Kota sudah hampir mencapai 100 persen.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, tahun ini merupakan kali kedua masyarakat menjalani bulan Ramadhan dalam suasana pandemi covid-19. Namun, Anies menilai, kondisi pandemi saat ini lebih terkendali dibandingkan. Salah satunya, terlihat dari ketersediaan layanan pasien covid di fasilitas kesehatan.

"Alhamdulillah, situasi saat ini cukup terkendali, fasilitas kesehatan kita tidak sedang over capacity (kelebihan kapasitas) dalam menangani pasien Covid-19, "kata Anies seperti dikutip dari video yang diunggah dalam akun Instagram miliknya @aniesbaswedan, Selasa (15/4).

Selain itu, sambung dia, kini kasus aktif covid-19 di Jakarta juga relatif landai di kisaran 6 ribu sampai 7 ribu kasus aktif. Hal itu dibandingkan dengan beberapa bulan lalu yang mencapai angka 26 ribu kasus aktif.

"Dan proses vaksinasi di Jakarta terus berjalan dengan cepat, dengan prioritas lansia dan petugas pelayanan publik," ujarnya. 

Anies mengungkapkan, saat ini, proses vaksinasi covid-19 dosis pertama bagi lansia telah mencapai 58 persen. Sedangkan pemberian dosis kedua telah dilakukan sebesar 20 persen. 

Baca juga : Anies di Puncak Dua Survei dan Ramalan Vs Prabowo pada 2024

Anies pun berharap, pemberian vaksin kepada para lansia dapat rampung dilakukan sebelum Idul Fitri nanti. "Ini adalah capaian tertinggi dan kita akan kejar terus sehingga 90-95 persen lansia bisa tuntas divaksin sebelum Idul Fitri nanti," tutur dia. 

Dikatakan Anies, vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Ibu Kota sudah hampir mencapai 100 persen. Menurut dia, berita-berita baik inilah yang menjadi pertimbangan dan dasar pemerintah dalam mengizinkan kegiatan keagamaan di rumah ibadah. 

"Berita-berita baik ini ikut mempertimbangkan menjadi dasar pemerintah dalam mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadan yang tahun ini bisa lebih longgar dibandingkan tahun lalu," jelas dia. 

Dia pun kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terutama mengenakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement